Langsung ke konten utama

CONTOH DAFTAR PUSTAKA YANG BENAR


Daftar Pustaka Format Pertama

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Munawar Sholeh. 2005. Psikologi Perkembangan. Cetakan II. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2014. Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi Dalam Keluarga. Cetakan I. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Gerungan, W.A. 2010. Psikologi Sosial. Cetakan III. Bandung: PT. Refika    Aditama.
Gosita, Arif. 1989. Masalah Perlindungan Anak. Cetakan II. Jakarta: Akademika Pressindo.
Harskamp, Anton Van. 2005. Konflik-Konflik dalam Ilmu Sosial. Cetakan I. Yogyakarta: Kanisius.
Patty, F, dkk. 1982. Pengantar Psikologi Umum. Cetakan IV. Surabaya: Usaha Nasional.
Purwanto, Yadi dan Rachmat Mulyono. 2006. Psikologi Marah: Perpektif Psikologi Islam. Cetakan I. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sears, David, dkk. 1994. Psikologi Sosial. Cetakan V. Jakarta: Erlangga.
Suseno, Franz Magnis, dkk. 1993. Etika Sosial: Buku Panduan Mahasiswa. Cetakan III. Jakarta: PT. Gramedia.
Tjandraningsih, Indasari dan Popon Anarita. 2002. Pekerja Anak di Perkebunan Tembakau. Cetakan I. Bandung: Yayasan Akatiga.

                                                                                


Daftar Pustaka Format Kedua

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Munawar Sholeh
2005 Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
Djamarah, Syaiful Bahri
2014 Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi Dalam Keluarga. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Gerungan, W.A
2010 Psikologi Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.
Gosita, Arif. 1989. Masalah Perlindungan Anak. Jakarta: Akademika Pressindo.
Harskamp, Anton Van
2005 Konflik-Konflik dalam Ilmu Sosial. Yogyakarta: Kanisius.
Patty, F, dkk.
1982 Pengantar Psikologi Umum. Surabaya: Usaha Nasional.
Purwanto, Yadi dan Rachmat Mulyono
2006 Psikologi Marah: Perpektif Psikologi Islam. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sears, David, dkk.
1994 Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.
Suseno, Franz Magnis, dkk.
1993 Etika Sosial: Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: PT. Gramedia.
Tjandraningsih, Indasari dan Popon Anarita
 2002 Pekerja Anak di Perkebunan Tembakau. Bandung: Yayasan Akatiga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PSIKODINAMIKA DALAM PEKERJAAN SOSIAL

Perspektif psikodinamika berasal dari psikoanalisis yang didasari oleh gagasan Freud dan para pengikutnya serta perkembangan lebih lanjut dari kerja-kerja mereka. Istilah psikodinamika lebih luas dari pada psikoanalisis. Psikodinamika menekankan bahwa pikiran (unsur “psycho” dari istilah tersebut) merupakan mesin penggerak kita: pikiran memotivasi dan mengarahkan atau mengatur perilaku kita. Sejak 1960-an, teori praktik muncul dari gagasan ini yang disebut psikososial karena melihat bagaimana pikiran dan perilaku mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan sosial orang. Gagasan psikodinamika berpengaruh sejak periode 1930-1960 saat pekerjaan sosial dibangun; karena gagasan ini mendasari pekerjaan sosial tradisional di mana beberapa teori lain lebih berkembang sebagai reaksi terhadap gagasan psikodinamika. Karena itu, elemen dari gagasan psikodinamika masih berpengaruh dalam praktik sehari-hari. Alasan lain bagi pengaruh yang cukup luas ini adalah bahwa psikoanalisis dikenal baik ...

FUNGSI PEKERJAAN SOSIAL

Heru Sokoco (1995:22-27) menjelaskan fungsi dan peran pekerja sosial sebagai berikut : 1.       Membantu orang meningkatkan dan menggunakan kemampuannya secara efektif untuk melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan memecahkan masalah-masalah sosial yang mereka alami. 2.       Mengkaitkan orang dengan sistem-sistem sumber 3.       Memberikan fasilitas interaksi dengan sistem-sistem sumber 4.       Mempengaruhi kebijakan sosial 5.       Memeratakan atau menyalurkan sumber-sumber material. Max Siporin dalam Dwi Heru Sukoco (1992 : 52-54), menyatakan bahwa tujuan Pekerjaan Sosial adalah untuk mencapai kesejahteraan individu, keluarga atau kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan. Berdasarkan tujuannya Max Siporin membagi fungsi dasar pekerjaan sosial menjadi 4 (empat) bagian sebagai berikut: 1.       Mengembangkan, memelihar...

KONSEP DASAR PEKERJAAN SOSIAL

Beberapa dari kita ada yang masih belum paham apa sih pekerja sosial itu? Sama seperti psikolog? Tentu saja jauh berbeda, kali ini saya membahas tentang definisi dan tujuan pekerjaan sosial. YUK kita cari tahu apa sih perbedaannya^^ PENGERTIAN PEKERJA SOSIAL MENURUT PARA AHLI MAX SIPORIN … sebagai suatu metode institusi sosial untuk membantu orang mencegah dan memecahkan masalah mereka serta untuk memperbaiki dan meningkat kan keberfungsian sosial mereka. Alen Pincus dan Anne Minahan …berkepentingan dengan permasalahan interaksi antara orang dengan lingkungan sosialnya , sehingga mereka mampu melasanakan tugas-tugas kehidupan , mengurangi ketegangan, mewujudkan aspirasi dan nilai-nilai mereka. W. Friedlander dan Robert Z. Apte …bertujuan untuk meningkatkan keberfungsian sosial individu-individu, baik secara individual maupun kelompok, dimana kegiatannya difokuskan pada relasi sosial mereka, khususnya interaksi manusia dengan lingkungannya. Charles Zastr...