Langsung ke konten utama

FUNGSI PEKERJAAN SOSIAL


Heru Sokoco (1995:22-27) menjelaskan fungsi dan peran pekerja sosial sebagai berikut :
1.      Membantu orang meningkatkan dan menggunakan kemampuannya secara efektif untuk melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan memecahkan masalah-masalah sosial yang mereka alami.
2.      Mengkaitkan orang dengan sistem-sistem sumber
3.      Memberikan fasilitas interaksi dengan sistem-sistem sumber
4.      Mempengaruhi kebijakan sosial
5.      Memeratakan atau menyalurkan sumber-sumber material.
Max Siporin dalam Dwi Heru Sukoco (1992 : 52-54), menyatakan bahwa tujuan Pekerjaan Sosial adalah untuk mencapai kesejahteraan individu, keluarga atau kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan. Berdasarkan tujuannya Max Siporin membagi fungsi dasar pekerjaan sosial menjadi 4 (empat) bagian sebagai berikut:
1.      Mengembangkan, memelihara dan memperkuat sistem kesejahteraan sosial sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar manusia.
2.      Menjamin memadainya standar-standar subsistensi, kesehatan dan kesejahteraan bagi semua orang.
3.      Meningkatkan kemampuan orang  untuk melaksanakan fungsinya secara optimal sesuai dengan status dan peranan mereka di dalam institusi-institusi sosial.
4.      Mendorong dan meningkatkan ketertiban sosial (sosial order) serta struktur institusional masyarakat.
Pincus dan Minahan (1973: 15) menyatakan bahwa pekerjaan sosial di dalam usaha mencapai tujuannya, yaitu memecahkan permasalahan sosial dan meningkatkan kemampuan orang dalam berinteraksi  dengan orang lain maupun dengan sistem sumber perlu melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut    :
1.      Help people enhance and more effectively utilize their own problem-solving and coping capalities.
2.      Establish initial linkages between people people and resource systems.
3.      Facilitate interaction and modify and built new relationships between people within resource system.
4.      Contribute to the development and modification of society policy.
5.      Dispense material resource.

6.      Serve as agent of social control.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PSIKODINAMIKA DALAM PEKERJAAN SOSIAL

Perspektif psikodinamika berasal dari psikoanalisis yang didasari oleh gagasan Freud dan para pengikutnya serta perkembangan lebih lanjut dari kerja-kerja mereka. Istilah psikodinamika lebih luas dari pada psikoanalisis. Psikodinamika menekankan bahwa pikiran (unsur “psycho” dari istilah tersebut) merupakan mesin penggerak kita: pikiran memotivasi dan mengarahkan atau mengatur perilaku kita. Sejak 1960-an, teori praktik muncul dari gagasan ini yang disebut psikososial karena melihat bagaimana pikiran dan perilaku mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan sosial orang. Gagasan psikodinamika berpengaruh sejak periode 1930-1960 saat pekerjaan sosial dibangun; karena gagasan ini mendasari pekerjaan sosial tradisional di mana beberapa teori lain lebih berkembang sebagai reaksi terhadap gagasan psikodinamika. Karena itu, elemen dari gagasan psikodinamika masih berpengaruh dalam praktik sehari-hari. Alasan lain bagi pengaruh yang cukup luas ini adalah bahwa psikoanalisis dikenal baik ...

KONSEP DASAR PEKERJAAN SOSIAL

Beberapa dari kita ada yang masih belum paham apa sih pekerja sosial itu? Sama seperti psikolog? Tentu saja jauh berbeda, kali ini saya membahas tentang definisi dan tujuan pekerjaan sosial. YUK kita cari tahu apa sih perbedaannya^^ PENGERTIAN PEKERJA SOSIAL MENURUT PARA AHLI MAX SIPORIN … sebagai suatu metode institusi sosial untuk membantu orang mencegah dan memecahkan masalah mereka serta untuk memperbaiki dan meningkat kan keberfungsian sosial mereka. Alen Pincus dan Anne Minahan …berkepentingan dengan permasalahan interaksi antara orang dengan lingkungan sosialnya , sehingga mereka mampu melasanakan tugas-tugas kehidupan , mengurangi ketegangan, mewujudkan aspirasi dan nilai-nilai mereka. W. Friedlander dan Robert Z. Apte …bertujuan untuk meningkatkan keberfungsian sosial individu-individu, baik secara individual maupun kelompok, dimana kegiatannya difokuskan pada relasi sosial mereka, khususnya interaksi manusia dengan lingkungannya. Charles Zastr...